Sabtu

10 Pesawat Tempur Tercepat Di Dunia


10. F-14D Super Tomcat– Mach 2.34
Jika Anda pernah menonton Top Gun, Anda pasti melihat Tomcat, meskipun mungkin salah satu dari seri sebelumnya. Tomcat F-14D, dirancang oleh Grumman, jelas merupakan salah satu dari jenis pesawat militer tercepat.
Mampu mencapai kecepatan di 2,34 mach, pesawat itu dibuat untuk dapat menghancurkan pesawat musuh pada malam hari. Sementara banyak pesawat yang hanya diijinkan untuk terbang dalam cuaca yang layak,

Selasa

Panduan Menjadi Penerbang

Ditulis oleh Fadjar Nugroho   
Persiapan menjadi penerbang




Sebelum membahas tentang syarat-syarat menjadi penerbang perlu diketahui beberapa lisensi/ surat ijin yang dipegang oleh seorang penerbang. Seperti halnya surat ijin mengemudi kendaraan bermotor, lisensi penerbang mempunyai beberapa kategori yang berbeda dengan hak yang berbeda pula.
Setiap penerbang perlu melakukan tes tulis dan tes terbang untuk setiap lisensi yang diambil. Tes terbang juga biasanya terdiri dari interview untuk menilai pengetahuan penerbang. Tes terbang ini dikenal dengan nama check ride.

Minggu

Panduan memilih sekolah penerbang

Ditulis oleh Fadjar Nugroho 


Tulisan ini kami terbitkan sehubungan dengan banyaknya pertanyaan pembaca mengenai sekolah penerbang. Bagian pertama mengenai sekolah penerbang di Indonesia. Sedangkan bagian selanjutnya adalah untuk memilih sekolah di luar negeri. Bagian untuk memlilih sekolah di dalam negeri juga berlaku pada bagian memilih sekolah di luar negeri.

Tes penerimaan penerbang:



Pada dasarnya tes yang diharuskan untuk menjadi penerbang adalah hanya tes kesehatan dan bahasa Inggris. Tapi dengan terbatasnya tempat yang tersedia di sekolah penerbang maka setiap sekolah di Indonesia pada waktu artikel ini ditulis  mengadakan tes penerimaan yang biasanya berupa tes akademik  termasuk bahasa Inggris dan mungkin juga tes psikologi serta tes bakat terbang (aptitude test). Bentuk tesnya tidak diatur dalam peraturan penerbangan jadi hubungi sekolah yang bersangkutan untuk mengetahui tes-tes tersebut jika ada.

Kamis

Mengapa Pesawat Bisa Terbang ?

A. Pengantar
Belakangan ini di forum sering muncul pertanyaan tentang “mengapa pesawat terbang bisa terbang?” Masalah mendasar dan esensial ini kadang terabaikan sehingga kami lupa mengulasnya dalam tulisan, karena tadinya kami mengira bahwa masalah ini sudah dipahami oleh mereka yang berminat di dunia penerbangan dan masyarakat pada umumnya.
Untuk memuaskan rasa keingin-tahuan (curiosity) mereka, dan sekaligus mengoreksi kesalahan konsep (misconception) yang mungkin saja ada, maka kali ini kita akan membahas aspek-aspek mendasar yang menyebabkan sebuah pesawat terbang bisa terbang dari sudut kajian ilmiah populer supaya tidak terkesan rumit sehingga mudah dipahami oleh berbagai kalangan.
B. Gaya yang menyebabkan Pesawat dapat Terbang
Sebagaimana kita ketahui, di permukaan bumi ini setiap benda yang bobotnya lebih berat dari udara (heavier than air) pasti akan jatuh ke permukaan bumi karena fenomena ini tunduk pada hukum Gravitasi (G). Untuk mempertahankan agar benda tetap berada pada tempatnya dan tidak jatuh ke bumi, maka dibutuhkan Gaya (Force) sebesar Gaya Gravitasi (G-Force) yang timbul terhadap benda itu, yang dalam sehari-hari disebut Bobot (Weight). Hal ini berlaku pula pada sebuah pesawat terbang sebagai benda yang lebih berat dari udara.
Gaya-gaya yang bekerja pada sebuah pesawat terbang terdiri atas: (1) Gaya Dorong (Thrust) yang mendorong pesawat ke depan, (2) Gaya Hambat (Drag) yang arahnya ke belakang pesawat, berlawanan dengan Gaya Dorong, (3) Gaya Angkat (Lift) yang mengangkat pesawat ke atas, dan (4) Gaya Gravitasi yang bekerja pada pesawat sehingga menimbulkan Bobot (Weight) yang arahnya selalu ke bawah, ke pusat bumi (Gambar 1).

Gambar 1. Gaya-gaya yang bekerja pada Pesawat Terbang
Gambar 1. Gaya-gaya yang bek

Sabtu

Dari Mekanik ke Fly By Wire



Sepanjang sejarahnya sampai tulisan ini dibuat, semua pesawat yang beroperasi menggunakan sirip-sirip kendali yang dapat bergerak di sayap ataupun di ekor pesawat  untuk mengubah arah terbangnya.

Sirip kendali di ekor pesawat
Sirip kendali di ekor pesawat
Pada bentuk pesawat yang umum, ada aileron/ kemudi guling di sayap yang fungsinya memiringkan pesawat ke kanan dan ke kiri. Ada yang namanya elevator yang berasal dari kata elevate (menaikkan), yaitu sirip yang ada di ekor untuk menaikkan dan menurunkan ekor pesawat sehingga hidung pesawat akan bergerak sebaliknya. Yang lainnya adalah rudder. Sama dengan kapal laut, rudder ini adalah kemudi pesawat untuk berbelok ke kanan ataupun ke kiri.

Kendali mekanik. Kabel, katrol dan batang (push rod). gambar dari FAA PHAK
Kendali mekanik. Kabel, katrol dan batang (push rod). gambar dari FAA PHAK
Secara sederhana, pesawat kecil dan konvensional menggunakan kabel-kabel metal (besi, baja, dll), katrol, dan penahannya untuk menggerakkan sirip-sirip kendali tersebut atau menggunakan batang besi (push rod) baik yang terhubung langsung secara mekanik antara kemudi di kokpit dengan sirip-sirip tersebut ataupun sebagai perantara antara kabel dan sirip pesawat. Pemeliharaan alat kendali mekanik ini memerlukan beberapa hal, seperti pelumasan, pemeriksaan ketegangan kabel, pemeriksaan kabel dan katrol dan lain-lain.

Kamis

Pembagian tugas penerbang




Tangan kapten di throttle selain pada waktu take off, menunjukkan dia adalah PF
Tangan kapten di throttle selain pada waktu take off, menunjukkan dia adalah PF
Seorang pembaca bertanya, “Untuk pesawat yang multi crew apakah ada pembagian tugas antara kapten dan kopilot atau “maen srabutan” saja?”
Pesawat yang tingkat kerumitannya tinggi disertifikasi untuk beroperasi dengan multi crew atau awak lebih dari satu. Pemimpin dari penerbangan tersebut adalah seorang kapten dan istilah lama kopilot sekarang populer dengan sebutan First Officer (FO).

Rabu

Air to air refueling, pengisian bahan bakar di udara

Pengisian bahan bakar di udara, juga disebut air refueling, in-flight refueling, air to air refueling, atau tanking, adalah proses pengisian bahan bakar dari satu pesawat (pesawat tanker) ke pesawat lain (penerima) dalam sebuah penerbangan.
Hal ini dilakukan guna menambah jarak tempuh pesawat dari yang awal mulanya hanya bisa menempuh jarak tertentu, jadi bisa mencapai jarak yang lebih panjang. Pengisian bahan bakar di udara juga berfungsi untuk menambah daya angkut suatu pesawat.