cara pilot tempur bekerja
untuk
Seorang Pilot, menahan gravitasi (G Force) mungkin adalah hal yang
sangat wajib, terlebih untuk pilot fighter (pilot pesawat tempur).
Karena seorang pilot fighter harus terbiasa bermanuver dengan pesawat
untuk menghindari / melakukan serangan. Tes menjadi seorang pilot
tentu sangat ditekankan pada masalah kesehatan, jadi kalau anda
jantungan janganlah mencoba coba untuk ikutan tes pilot. Sebuah
pesawat tempur ada yang mampu melakukan manuver sampai 10 G
tergantung dari jenis pesawatnya, dan biasanya pilot sudah terlatih
menahan gaya G sampai 6 G atau bahkan lebih.
Adapun ada
dua jenis G manuver dalam istilah penerbangan, yaitu G positif pada
saat pesawat melakukan manuver menukik dan G negetaif pada saat
manuvermenanjak keatas. Kenapa menahan G sangat penting bagi seorang
pilot?. Seorang pilot yang terkena G berlebihan akan menerima efek,
Blank Spot ( mata tak mampu melihat alias ngeblank) dan aliran darah
dari kaki akan cepat mengalir ke otak, serta mengalami hilang
kesadaran G-LOC (Gravity Loss Off Conciousness). Sekarang ini ada
berbagai cara untuk membantu pilot melawan gaya G, yaitu memakai
G-suite (pakaian khusus penahan G) yang fungsinya menahan bagian
betis sehingga darah tidak mengalir ke kaki saat menerima G positif.
Pilot juga di latih agar mampu melakukan G straining Manoeuvre, yaitu
mengkontraksikan otot abdominal agar aliran darah tidak menjauhi
otak. Selain itu pilot juga berlatih pernapasan yang sangat membantu
pada saat menerima G Force.
Pada
waktu terbang, penglihatan penerbang akan di pengaruhi oleh
akselerasi baik radial maupun rektilinier. Gaya-gaya ini
mengakibatkan berbagai pengaruh fisiologik bagi penerbang di dalam
pesawat. Bila seorang penerbang tempur terpapar gaya centrifugal maka
tekanan arteri carotis akan menurun, suatu keadaan akan terjadi di
mana tekanan arteri centralis retina tidak dapat lagi mengatasi
tekanan bola mata. Pada saat ini fungsi penglihatan akan
terganggu. Pada umumnya dapat dikatakan penerbang akan
mengalami pandangan keabu-abuan (grey out) pada 4 Gs, pandangan
kehitaman (black out) pada 5 Gs, dan kehilangan kesadaran pada 6 Gs,
kalau penerbang tersebut tidak memakai Anti-G suit atau teknik
pernapasan untuk mengurangi efek gravitasi pada penerbang. Dan
apabila seorang penerbang tersebut terpapar gaya G negatif
berkepanjangan akan menyebabkan kongesti seluruh pembuluh darah tubuh
bagian atas diikuti dengan sakit kepala yang hebat, dan pandangan
memerah, ini biasa disebut dengan "red out". Hal ini sangat
membahayakan bagi seorang penerbang tempur untuk keselamatan
jiwanya. Ternyata berat juga ya pilot fighter itu,
mereka harus mengatasi sendiri (memanagement) ketahanan mereka
terhadap tekanan Gravitasi, belum lagi mereka harus konsentrasi pada
saat menghadapi musuh, dan menyiapkan instrumen penyerangan ( ini
semua terjadi dalam hitungan detik), telat sedikit bisa bisa habis
riwayat. Saya pernah melihat sebuah video tentang
bagaimana pelatihan pilot pilot amerika untuk membiasakan diri
terhadap gaya G, yaitu memakai sebuah alat besar yang berputar secara
sentrifugal, dan alat simulator ini bisa diatur gaya G nya untuk men
Trainning pilot pilot amerika. Yang terjadi adalah percobaan waktu
itu mengundang seorang tentara angkatan udara (bukan pilot) untuk
menjadi sukarelawan untuk mengetes kekuatan / ketahanan nya terhadap
gaya G, alhasil baru 4 G sang sukarelawan tersebut sudah menyerah,
dan merasakan pusing. so hebat bukan pilot tempur itu? ada yang
berminat?Pada
waktu terbang, penglihatan penerbang akan di pengaruhi oleh
akselerasi baik radial maupun rektilinier. Gaya-gaya ini
mengakibatkan berbagai pengaruh fisiologik bagi penerbang di dalam
pesawat. Bila seorang penerbang tempur terpapar gaya centrifugal maka
tekanan arteri carotis akan menurun, suatu keadaan akan terjadi di
mana tekanan arteri centralis retina tidak dapat lagi mengatasi
tekanan bola mata. Pada saat ini fungsi penglihatan akan
terganggu. Pada umumnya dapat dikatakan penerbang akan
mengalami pandangan keabu-abuan (grey out) pada 4 Gs, pandangan
kehitaman (black out) pada 5 Gs, dan kehilangan kesadaran pada 6 Gs,
kalau penerbang tersebut tidak memakai Anti-G suit atau teknik
pernapasan untuk mengurangi efek gravitasi pada penerbang. Dan
apabila seorang penerbang tersebut terpapar gaya G negatif
berkepanjangan akan menyebabkan kongesti seluruh pembuluh darah tubuh
bagian atas diikuti dengan sakit kepala yang hebat, dan pandangan
memerah, ini biasa disebut dengan "red out". Hal ini sangat
membahayakan bagi seorang penerbang tempur untuk keselamatan
jiwanya. sumber : kaskus.us
Penerbang pesawat tempur akan dilatih dulu dengan grafitasi yg ekstrim. Selain itu pesawat juga didesain dengan teknologi yang mumpuni
BalasHapus