A. REPUBLIC P-47 THUNDERBOLT
Pesawat bermesin ganda ini awalnya difungsikan sebagai burusergap pengawal. Kemampuannya menukik tajam mengalahkan P-47 sekalipun. Untuk bermanuver, pesawat ini dilengkapi flaps khusus yang memungkinkan berbelok tajam untuk ukuran pesawat bermesin ganda. Dengan senapan mesin dan kanon tertanam di moncongnya, P-38 lebih baik dalam konsentrasi tembakan dibandingkan pesawat lain yang menanam senapan mesin di sayap.
Di Eropa, bomber medium ini lebih banyak dioperasikan oleh AU Inggris. B-25 dikenal sebagai pesawat yang mudah dirawat, kuat, mudah diterbangkan, serta memiliki pertahanan yang memadai.
Burusergap yang dijuluki Jug ini boleh dibilang merupakan pesawat paling tahan pukul di PD II. Memang dia tidak mampu menanjak nyaris vertikal maupun secara kencang, tetapi kemampuannya untuk menukik sungguh mengundang kagum. Sejumlah penerbangnya mengklaim bisa hampir mencapai satu kali kecepatan suara (mach 1) dalam tukikan dari ketinggian di atas 7.500 meter.
Setelah hadirnya burusergap Mustang yang lebih lincah, P-47 difungsikan sebagai pesawat serang darat yang sangat cocok dilakoninya, berkat mesin radial berpendingin udara yang relative tidak mudah dirusak oleh tembakan dari daratan.
Tipe : Burusergap awak tunggal
Mesin : Satu Pratt dan Whitney (@2.535hp)
Kecepatan maks : 792 km/jam
Jangkauan tinggi : 13.105 meter
Jangkauan jelajah : 1.297 km
Persenjataan : 8 senapan mesin caliber 0,50 inci,
900 kg bom atau kombinasi 225 kg
bom dan 10 roket
B. NORTH AMERICAN P-51D MUSTANG
Dikembangkan dari P-51 Mustang buatan tahun 1941, tipe D adalah burusergap Amerika paling istimewa sepanjang PD II. Kemampuannya terbang jarak jauh memastikan keberlanjutan kampanye pengeboman strategis di Eropa dan melancarkan pukulan telak yang menumbangkan Luftwaffe.
Meskipun begitu, pesawat ini juga punya kelemahan. Karena punya kerangka yang ringan dengan mesin bertenaga besar, aksi tancap gas mendadak bisa membuat pesawat berguling liar bahkan mengakibatkan spin. Pada ketinggian rendah, aksi seperti itu bisa berakibat fatal.
Tipe : Burusergap awak tunggal
Mesin : Rolls Royce (Packard) Merlin V-1650
1.510hp
Kecepatan maks : 703 km/jam
Jangkauan tinggi : 12.770 meter
Jangkauan jelajah : 1.610 km
Persenjataan : 6 senapan mesin kaliber 0,50 inci
800 kg bom atau 8 roket
C. LOCKHEED P-38 LIGHTNING
Pesawat bermesin ganda ini awalnya difungsikan sebagai burusergap pengawal. Kemampuannya menukik tajam mengalahkan P-47 sekalipun. Untuk bermanuver, pesawat ini dilengkapi flaps khusus yang memungkinkan berbelok tajam untuk ukuran pesawat bermesin ganda. Dengan senapan mesin dan kanon tertanam di moncongnya, P-38 lebih baik dalam konsentrasi tembakan dibandingkan pesawat lain yang menanam senapan mesin di sayap.
Tipe : burusergap jarak jauh dan penyerang
darat
Mesin : 2 Allison V-1710-27/29 (@1.425hp)
Kecepatan maks : 666 km/jam
Jangkauan tinggi : 13.400 meter
Jangkauan jelajah : 765 km atau 3.000 km dengan tangki
eksternal
Persenjataan : 1 kanon kaliber 20mm, 4 senapan
mesin 0,50 inci, 800 kg bom atau
420 kg bom dan 10 roket
D. BOEING B-17 FLYING FORTRESS
Pesawat ini adalah tulang punggung armada bomber Amerika sepanjang PD II. Konstruksinya sangat kokoh dan sayapnya yang lebar membuatnya tahan pukul dan masih bisa membawa awaknya pulang ke pangkalan. Sayap yang lebar juga membuat bomber ini sangat stabil sehingga meningkatkan akurasi pengarahan bom.
Tipe : bomber berat
Mesin : 4 Wright Cyclone R-1820 (@1.250hp)
Kecepatan maks : 520 km/jam
Jangkauan tinggi : 11.278 meter
Jangkauan jelajah : 4.830 km
Persenjataan : 9-12 senapan mesin M2 12,7mm
1 senapan mesin 7,7mm
bom hingga 4.000 kg
E. CONSOLIDATED B-24 LIBERATOR
Memang bomber ini kalah tebal dan lebih sulit diterbangkan daripada B-17, tetapi B-24 sanggup membawa lebih banyak bom dan menempuh perjalanan lebih jauh dibandingkan saudaranya itu. Sejumlah grup bomber di AU ke-8 mengoperasikan pesawat ini hingga akhir PD II.
Karena kemampuan jelajahnya yang sangat jauh, pesawat ini difungsikan pula sebagai patroli maritim dan pesawat angkut berat.
Tipe : bomber berat
Mesin : 4 Pratt-Whitney R-1830-43 (@1.250hp)
Kecepatan maks : 450 km/jam
Jangkauan tinggi : 13.000 meter
Jangkauan jelajah : 5.830 km
Persenjataan : 10 senapan mesin M2 12,7mm dan bom
hingga 5.000 kg
F. NORTH AMERICAN B-25 MITCHELL
Di Eropa, bomber medium ini lebih banyak dioperasikan oleh AU Inggris. B-25 dikenal sebagai pesawat yang mudah dirawat, kuat, mudah diterbangkan, serta memiliki pertahanan yang memadai.
AU Inggris menggunakan B-25 dalam misi menyerang jembatan, fasilitas KA, dan sasaran lainnya.
Tipe : bomber medium
Mesin : 2 Wright Cyclone (@1.700hp)
Kecepatan maks : 450 km/jam
Jangkauan tinggi : 7.500 meter
Jangkauan jelajah : 2.050 km
Persenjataan : 6 senapan mesin M2 12,7mm dan bom
hingga 2.500 kg
G. MARTIN B-26 MARAUDER
Bomber medium ini adalah andalan AU ke-9 untuk menyerang sasaran jarak dekat di Eropa. B-26 dikenal sebagai pesawat yang kencang larinya dan memiliki pertahanan yang sangat kuat.
Tipe : bomber medium
Mesin : 2 Pratt-Whitney (@2.000hp)
Kecepatan maks : 450 km/jam
Jangkauan tinggi : 6.500 meter
Jangkauan jelajah : 1.850 km
Persenjataan : 11 senapan mesin M2 12,7mm dan bom
hingga 1.800 kg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar