Minggu

Awan Yang ditakuti Penerbang




Kalau ditanya setiap penerbang entah ia masih siswa flying school atau sudah senior captain bar 4 sekalipun,type awan manakah yang paling mengerikan? Pasti jawabnya adalah type awan cumulonimbus. Yup,jangan meremehkan awan jika anda seorang penerbang,karena ternyata awan jenis inilah yang paling ditakutkan oleh tiap penerbang. Awan cumulonimbus bisa mempunyai ketinggian hampir 75.000 feet dari ceiling bawahnya. Awan jenis ini lah yang memproduksi dari mulai Lighting atau petir,hujan deras,windshear sampai hail atau bongkahan es (sebesar bola baseball).

Awan cumulonimbus bisa berdiri sendiri atau bisa ikut barisan dengan awan-awan cumulus dan yang lebih menyeramkan lagi awan cumulonimbus bisa membentuk barisan dengan awan cumulonimbus lainnya (biasanya didaerah low pressure). Awan cumulonimbus mempunyai 3 stage dalam pembentukannya.


Stage pertama,adalah pembentukan atau towering. Sebenarnya awan cumulonimbus berasal dari awan cumulus yang kemudian membesar secara vertikal menjadi awan cumulonimbus yang hampir menyerupai sebuah jamur. Pada stage ini biasanya ditandai dengan panasnya dipermukaan darat sehingga membuat aliran udara panas naik ke udara.
Stage Kedua,bisa disebut Mature (dewasa). Yup dewasa bisa diartikan bahwa pada stage ini awan cumulonimbus sudah ada difase dimana didalam awan tersebut tersimpan uap air yang banyak,lighting,dan juga hail. Dalam stage ini di dalam awan cumulonimbus aliran udara panas dan aliran udara dingin naik turun secara acak .Bayangkan jika anda pesawat masuk ke awan tersebut,yang pasti melintir dengan sukses 
Stage Ketiga adalah dessipating. Pada stage ini bisa dikatakan bahwa awan cumulonimbus sudah “pecah”. Biasa nya ditandai oleh ujan deras dan petir. Untuk penerbang stage dessipating ini juga fase yang mengerikan,karena jika awan cumulonimbus “pecah” disekitar runway atau landasan,dapat menghasilkan windshear atau microburst yang mengakibatkan kecelakaan (pesawat lockheed pada airport Dallas tahun 1985).
Jenis-jenis awan berdasarkan ketinggiannya.
Tapi untuk windshear,pada boeing 737-800NG dilengkapi system EGPWS (Enhanced Ground Proximity Warning System) yang bisa mendeteksi adanya windshear dan cuaca buruk. So jika ada awan cumulonimbus atau windshear,jika anda seorang penerbang,ya hanya satu,yaitu : ……….. kabuuuuurrrr !! 

1 komentar:

  1. Flying in an airplane is very comfortable but you would feel a little turbulence when the plane crashed into the cloud.
    suksestoto

    BalasHapus